Nats: Kisah Para Rasul 9:1-18
Adik-adik, baru-baru ini kita mendengar banyak orang yang menganiaya orang Kristen. Mereka membunuh orang-orang yang percaya kepada Yesus. Golongan-golongan itu disebut ISIS. Mereka ini ada di mana-mana. Mereka sangat benci kepada orang yang percaya kepada Yesus. Ketika bertemu dengan orang yang percaya kepada Yesus, mereka membunuhnya.
Adik-adik, baru-baru ini kita mendengar banyak orang yang menganiaya orang Kristen. Mereka membunuh orang-orang yang percaya kepada Yesus. Golongan-golongan itu disebut ISIS. Mereka ini ada di mana-mana. Mereka sangat benci kepada orang yang percaya kepada Yesus. Ketika bertemu dengan orang yang percaya kepada Yesus, mereka membunuhnya.
Di dalam Alkitab ada salah satu tokoh yang benci kepada
orang-orang yang percaya kepada orang yang percaya kepada Yesus. Namaya adalah
Saulus. Saulus mempunyai kebiasaan yang jahat, yaitu membunuh orang percaya.
Suatu waktu Saulus berencana untuk ke Damsyik. Di Damsyik banyak orang yang
percaya kepada Yesus. Maka Saulus datang untuk membunuh dan menganiaya mereka.
Rencana jahat ini Tuhan mengetahuinya. Maka dengan cara
Tuhan sendiri, Tuhan melindungi orang-orang yang percaya kepadaNya. Dalam
perjalanan Saulus ke Damsyik, saat sebentar lagi ia tiba di kota itu, tiba-tiba cahaya
dari langit mengelilingi dia. Dan Saulus jatuh dari kendaraan yang
dikendarainya.
Tiba-tiba kedengaranlah suara yang berkata: “Saulus, Saulus,
mengapa engkau menganiaya Aku?”. Sebenarnya yang dianiaya di sini adalah orang
yang percaya. Tetapi orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus adalah
miliknya Allah. Maka untuk itulah Tuhan berkata “Mengapa engkau menganiaya Aku”
kepada Saulus.
Lalu setelah mendengar suara itu, Saulus bangun dengan
tidak bisa melihat. Ada orang-orang yang menuntunnya untuk masuk ke kota
Damsyik. 3 hari lamanya dia tidak makan dan minum. Mulai dari situlah seorang
murid Tuhan yang bernama Ananias mendoakannya dan Saulus pun percaya kepada
Tuhan dan member dirinya dibaptis. Setelah dibaptis, Saulus berubah nama
menjadi Paulus.
Adik-adik, dari cerita Saulus/Paulus ini kita belajar:
1.
Orang bisa berubah jika Tuhan menghendakinya.
2.
Perubahan seseoang, Tuhan punya tujuan untuk
dipakai oleh Tuhan untuk melayani Dia. Sama seperti Saulus setelah dia
bertobat, dia dipakai Tuhan untuk mengabarkan Injil.
3.
Orang yang percaya kepada Tuhan akan
dilindungi/dipelihara oleh Tuhan.
0 comments:
Post a Comment