Nats: 1 Raja-Raja 17:1-16
Persiapan:
1.
Botol aqua
2.
Kotak
(tangan muat di dalam) berisi pasir
Elia adalah seorang
nabi. Posisi/keadaan Elia waktu itu sedang dikejar-kejar Raja Ahab. Pada saat
itu situasinya sedang kemarau.
Arti nama Elia: Tuhan
adalah Allahku
Ada seorang janda di
Sarfat. Janda ini miskin. Pekerjaannya adalah menjual kayu bakar. Selain
dirinya sendiri, dia juga punya seorang anak.
Suatu ketika, Tuhan
berfirman kepada Elia untuk pergi ke Sarfat dan tinggal di sna. Setelah sampai
di tempat yang bernama Sarfat, Elia bertemu seorang janda. Elia meminta minum
pada janda itu karena dia haus dalam perjalanannya. Janda itu pun mau dan pergi
mengambil air. Ketika Elia meminta dan janda itu mengambilnya, Elia kembali
meminta untuk mengambil sepotong roti. Roti pada saat itu terbuat dari tepung.
Tetapi janda itu hanya punya sedikit
tepung dan hanya cukup untuk dia dan anaknya. Mungkin roti itu dibuat
dengan minyak, dan minyaknya pun tinggal sedikit.
Janda itu sudah
mengatakan kepada Elia bahwa minyak dan tepung itu tinggal sedikit. Tetapi Elia
tetap meminta janda itu untuk membuatny dan janda itu pun melakukannya. Pada
waktu janda itu membuat sepotong roti, ternyata tepung dan minyak itu tidak
habis.
Dari cerita ini kita
belajar:
1.
Anak-anak
Tuhan tidak boleh khawatir akan kebutuhan hidupnya. Orang yang khawatir = orang
yang tidak percaya. Seekor burung pipit yang tidak menanam, tetapi dalam
hidupnya tidak pernah kekurangan, dia tetap berkicau. Dibanding burung pipit,
manusia lebih berharga di mata Tuhan. Jadi sudah pasti Tuhan mencukupkan
kebutuhan kita.
2.
Anak-anak Tuhan harus belajar untuk berbagi (tidak
boleh pelit). Contoh: Kalau ada makanan, bagi ke teman.
3.
Orang yang
percaya kepada Tuhan pasti dipelihara Tuhan. Contoh: Janda Sarfat
0 comments:
Post a Comment