Sunday, 8 May 2016

Stefanus Mati Syahid

Nats: Kisah Para Rasul 6:8-15

Syahid à orang yang berjuang/berperang di jalan Tuhan
Mati syahid à mati karena membela agama

Adik-adik pernah tidak mendengar ada orang yang mati karena membela orang lain? Mungkin membela ibu/kakak/ayah/adik dll. Pernah dengar/lihat di TV?
Pada hari ini kita akan belajar tentang seseorang yang bernama Stefanus.

Siapa Stefanus?
Dia adalah salah satu dari ketujuh orang yang dipilih untuk melayani orang miskin. Stefanus juga orang yang penuh dengan Roh Kudus (Roh Kudus member kuasa kepada Stefanus).
Pelayanan Stefanus adalah melayani orang-orang miskin dan janda-janda, juga memberitakan Injil.

Pada suatu waktu, Stefanus memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi/orang Israel sambil mengadakan mujizat-mujizat. Stefanus juga pernah diajak bertanya-jawab. Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus mau menjawab semua soal yang dipertanyakan kepadanya. Bahkan Stefanus dapat menjelakan dengan baik sejarah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan. Dia juga menceritakan bahwa bangsa Israel itu tidak setia kepada Tuhan.

Orang yang mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan Stefanus merasa tertusuk hatinya. Lalu mereka menariknya keluar. Stefanus yang penuh Roh menatap ke langit dan melihat kemuliaan Tuhan dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Dia berkata, “Sungguh aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Orang-orang yang melihat Stefanus berkata demikian berteriak sambil menyeretnya keluar dan mereka juga melemparinya dengan batu.

Sementara mereka melemparinya dengan batu, Stefanus berkata, “Ya, Tuhan, terimalah aku.” Sambil berlutut, ia berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.” Sesudah itu meninggallah Stefanus.

Aplikasi:
1.       Tuhanlah yang memilih kita menjadi anak-anakNya. Keinginan Tuhan kepada anak-anakNya supaya mereka tetap taat dan setia mengikuti Tuhan. Itu sebabnya adik-adik, kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, di mana pun kita berada, harus selalu ingat kepada Tuhan.
2.       Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, harus tahu bahwa Tuhan selalu menjaga kita.
3.       Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, tidak perlu takut untuk menyampaikan Injil Firman Tuhan kepada orang lain. Siapa orang lain itu? Saudara, orang tua, teman-teman, dsb.

4.       Ketika kita dibenci/dimusuhi karena kita orang yang percaya kepada Yesus, jangan membalas.

0 comments:

Post a Comment

 
;