Tema: Menderita Karena
Kristus
Kisah Para Rasul 16:16-34
Setiap orang pasti
menghendaki hidupnya aman-aman saja, tidak diganggu oleh orang lain, tidak
disakiti oleh orang lain, dan tidak dibenci oleh orang lain. Itu sebabnya,
semua orang berusaha untuk bisa hidup bergaul dengan orang lain.
Adik-adik, siapa di
sini yang punya musuh? Dibenci, dijauhi, dan disakiti oleh orang lain? Angkat
tangan!pu
Mari kita belajar dari
cerita mengenai orang yang percaya kepada Tuhan yang tidak mau menyakiti orang
lain, memenci orang lain, memusuhi orang lain. Tetapi justru mereka sebaliknya. Siapa orang itu? Mereka
adalah Paulus dan Silas.
Pada suatu kali mereka
pergi ke tempat sembayang. Mereka bertemu seoran perempuan. Perempuan ini punya
beberapa bos. Tapi perempuan ini mempunyai roh peramal. Orang sering datang
meramal nasib dengan perempuan itu. Hasil dari ramalan itu, bos-bosnya mendapat
untung yang banyak.
Lalu perempuan itu
mengikuti Paulus dan Silas. Ia berseru-seru dan berkata, “Orang-orang ini
adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan
keselamatan!” Ia mengulang-ulang perkataan itu, lalu Rasul Paulus menjadi geram
akan perlakuan perempuan itu.
Paulus berkata kepada
perempuan itu, “Demi nama Yesus Kristus, aku menyuruh engkau keluar dari
perempuan ini!” (Yang membuat wanita itu
bisa meramal adalah roh jahat). Akibatnya perempuan itu tidak bisa meraal lagi dan akhirnya
penghasilan bos-bos perempuan itu lenyap.
Apa yang terjadi? Bos-bos perempuan itu
marah kepada Rasul Paulus dan Silas. Mereka menghasut/menceritakan kebohongan
mengenai rasul-rasul itu. Mereka berkata bahwa Paulus dan Silas mengacaukan
kota mereka. Meraka adalah orang Yahudi. Akhirnya banyak orang terpengaruh dan
menangkap rasul-rasul itu dan mereka dimasukkan ke penjara.
Adik-adik, sungguh
suatu perbuatan yang tidak baik. Paulus dan kawan-kawannya dipenjara hanya
karena mereka mengusir setan dari wanita itu.
Peristiwa di penjara:
Rasul Paulus dan Silas menyanyi dan berdoa, mereka memuji Tuhan. Tengah malam,
terjadilah gempa bumi dan pintu-pintu penjara terbuka. Kok bisa? Karena Tuhan
telah mendengar doa dan pujian-pujian mereka. Lalu terjadilah mujizat, kepala
penjara kaget ketika ia bangin pintu-pintu penjara terbuka. Pikirnya
orang-orang di penjara itu sudah kabur, lalu ia pun ingin bunuh diri. Lalu
Rasul Paulus berkata kepadanya, “Jangan celakakan dirimu. Sebab kami semua
masuh ada di sini.”
Kepala penjara itu
berseru, “Lalu apa yang harus kperbuat supaya aku selamat?”
Kata raul-rasul itu,
“Percayalah kepada Tuhan Yesus, maka engkau akan selamat, engkau dan seisi
rumahmu.”
Rasul-rasul itu pun
memberitakan kebenaran firman Tuhan kepada kepala penjara itu, hasilnya ia dan
keluarganya percaya dan bertobat.
Aplikasi
1.
Kita yang percaya kepada Yesus
memang harus hidup dengan tidak memusuhi, memenci, dan menyakiti orang lain
2.
Kalau kita dibenci, disakiti, dan
dimusuhi orang lain karena kita percaya kepada Yesus, jangan geran. Doakan mereka dan tetap mengasuhi mereka
3.
Saat senang atau pun susah, kita
harusnya tetap berdoa dan memuji Tuhan
0 comments:
Post a Comment