Saturday, 21 May 2016 0 comments

Iri Hati

Tema     : Iri Hati
Nats       : Kejadian 4:1-16

Pendahuluan
Ajukan pertanyaan kepada adik-adik
1.       Apakah arti iri hati?
2.       Contoh iri hati
3.       Akibat iri hati

Nats
·         Kain dan Habel adalah anak laki-laki dari manusia pertama yaitu Adam dan Hawa
·         Pekerjaan
Kain : Petani
Habel : Gembala/peternak kambing domba
·         Awal dari munculnya iri hati, yaitu:
Ketika Kain dan Habel mempersembahkan korban persembahan kepada Allah. Kain mempersembahkan sebagian hasil tanahnya. Habel mempersembahkan anak sulung kambing dombanya (lemak-lemaknya).
Persembahan Kain tidak diindahkan, persembahan Habel diterima (diindahkan)

Mengapa ada yang ditolak dan ada yang diterima?
-          Kain ketika mempersembahkan persembahan kepada Tuhan tidak disertai dengan iman dan perbuatan baik
-          Habel mempersembahkan korban disertai dengan iman dan penyembahan dan perbuatan baik

Akibat iri hati:
1.       Kain hatinya panas dan mukanya muram (cemberut)
2.       Kain mudah digoda Iblis
3.       Kain membunuh adiknya (di padang)

Aplikasi:
1.       Tuhan menghendaki ada damai dan sukacita antara anak-anakNya
2.       Tuhan tidak mau ada iri hati di antara anak-anakNya
3.       Iri hati dapat menyebabkan perbuatan jahat, maka jangan iri hati.

Ayat Hapalan
Amsal 14:30

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Friday, 20 May 2016 0 comments

Manusia dan Taman Eden

Tema     : Manusia dan Taman Eden
Nats       : Kejadian 2

Lebih ditekankan pada taman Eden.
Siapa pernah ke BBG (Bangka Botanical Garden)?
Allah adalah designer yang handal.

Allah mempersiapkan manusia untuk hidup di suatu tempat yang indah. Manusia bagi Allah adalah sahabatNya. Sehingga layak manusia diperlakukan seharmonis mungkin. Selain keindahan taman Eden ini, di dalamnya Allah menyediakan berbagai kenikmatan dan kekayaan yang sangat bernilai.
Seperti apakah itu?
1.       Taman itu ditumbuhi berbagai pohon yang sangat menarik dan baik untuk dimakan buahnya. Manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa sungguh kaya akan makanan. Manusia pertama makanan pokoknya adalah buah-buahan. Artinya, manusia tidak akan kekurangan makanan. Sungguh sesuatu yang sangat membahagiakan. Di antara pohon-pohon yang berbuah itu, tumbuh juga pohon lain, yaitu
-          Pohon Kehidupan. Mungkin maksudnya untuk mencegah terjadinya kematian.
-          Pohon Pengetahuan Tentang yang Baik dan yang Jahat. Dibuat untuk menguji iman dan ketaatan manusia (dibuat sangat menarik)
2.       Taman itu dihiasi/diperkaya dengan berbagai binatang yang terbang maupun merayap. Indah sekali. Binatang-binatang itu bisa berbicara dan Adam diberi kemampuan untuk memberi nama pada setiap binatang itu.
3.       Taman itu begitu subur, hijau, karena dialiri oleh 4 sungai, yaitu: Pison, Gihon, Efrat, dan Tigris.
Sungai-sungai itu memiliki kekayaan di dalamnya. Siapa pun yang hidup di taman Eden pasti sangat bahagia.

Aplikasi:
1.       Allah pencipta langit dan bumi telah menaruh perhatian yang khusus kepada manusia. Kenapa? Karena Allah sangat mengasihi manusia dan bergaul dengan manusia. Sampai saat ini Tuhan tetap mengasihi manusia lebih dari ciptaanNya yang lain. Itu sebabnya Tuhan ingin kita hidup bahagia bersamaNya.
2.       Manusia yang pertama diberkati oleh Tuhan secara luar biasa. Allah adalah sumber berkat bagi hidup mereka. Kita juga harus memiliki pengetahuan bahwa Allahlah sebenarnya yang mencukupkan apa yang kita perlukan setiap hari. Oleh sebab itu bersyukurlah kepada Tuhan.

3.       Alam pemberian Tuhan ini, janganlah kita merusaknya.
0 comments

Tabita/Dorkas

Tema     : Tabita/Dorkas
Nats       : Kisah Para Rasul 9:32-43

Pendahuluan:
Perbuatan baik itu apa? (Suruh anak-anak tulis sebanyak-banyaknya)

Adik-adik, hari ini kita mau belajar tentang seseorang yang berbuat baik yaitu Tabita/Dorkas.
Kebaikan apa yang dilakukan Dorkas?
1.       Suka memberi sedekah (bantuan kepada orang yang kekurangan)
2.       Dia menjahit/membuat pakaian untuk orang yang mungkin tidak mampu membeli baju
3.       Dia tidak sombong

Tapi adik-adik, Tabita suatu saat mengalami sakit dan karena sakit itu meninggallah dia. Ingat adik-adik, Dorkas adalah orang yang sangat baik, jadi datanglah banyak orang saat kematiannya.
Siapa yang datang? Janda-janda dan orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Mereka semua teringat akan kebaikannya dan mereka berdukacita.

Ketika Rasul Paulus mendengar peristiwa itu, dia hadir dan berdoa kepada Tuhan supaya Tabita hidup lagi (ayat 40). Lalu Tabita pun membuka matanya dan dia hidup. Orang-orang yang melihat Dorkas hidup lagi merasa sangat bersukacita. Siapa yang menghidupkannya? Tuhan.

Aplikasi:
1.       Tuhan Yesus adalah berkuasa atas segala yang di langit dan di bumi. Pada waktu itu Yesus dapat membangkitkan orang mati, tujuannya agar orang-orang tahu bahwa Yesuslah Tuhan.
2.       Kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan harus berbuat baik.

3.       Setiap perbuatan baik pasti dapat pahala dari Tuhan.
0 comments

Ananias dan Safira

Cara hidup jemaat mula-mula:
“Milikku adalah milikmu, milikmu adalah milikku”
1.       Mereka sehati sepikir
2.       Mereka selalu berkumpul dan makan bersama-sama
3.       Mereka selalu berdoa bersama
Tampak cara hidup jemaat mula-mula begitu indah, harmonis dan penuh kasih dan kemurahan. Yang akan kita pelajari hari ini dari cara hidup jemaat mula-mula adalah hasil jual tanah yang dinikmati bersama-sama.

Ananias dan Safira diceritakan punya tanah dan tidak tahu berapa banyak tanah mereka. Mereka menjual tanah mereka, hasil penjualan tanah itu dibawa kepada rasul-rasul khususnya Petrus.
Ananias sebagai suami berkata kepada Rasul Petrus, “Inilah hasil seluruh penjualan tanah kami.”
(Adik-adik, Ananias berbohong, uang hasil jual tanah itu tidak semuanya dibawa)

Atas kuasa Roh Kudus, Rasul Petrus tahu bahwa Ananias berbohong. Petrus menegurnya. Apa yang terjadi ketika Ananias berbohong? (Ayat 3)

Tidak lama kemudian datanglah istri Ananias, yaitu Safira. Petrus bertanya, “Apakah memang segitu harga tanah itu?”
Safira bilang, “Iya, cuma segitu.” (Ayat 5)
(Adik-adik, Safira berbohong seperti suaminya) Apa akibatnya? Safira mati!

Aplikasi:
1.       Allah selalu hadir di tengah-tengah kumpulan orang percaya, Allah juga senang jika orang-orang percaya berkumpul dengan sukacita tanpa menipu. Tetapi Allah juga benci kepada orang-orang percaya kepada Tuhan yang berbohong.
2.       Kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, berjuanglah untuk selalu hidup jujur, penuh kasih satu sama lain, pasti hubungan kita harmonis dan indah.
3.       Jangan berbohong/menipu/berdusta karena Allah ada di tengah kita. Dia mengetahui segala perbuatan kita.


Sunday, 8 May 2016 0 comments

Yesus Terangkat ke Surga

Nats: Kisah Para Rasul 1:6-11

Ayat hapalan: Kisah Para Rasul 1:8

Pendahuluan:
Terhitung setelah 40 hari setelah Yesus bangkit dari kematian, Yesus terangkat ke surga. Selama 40 hari itu, Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya. Tujuannya adalah supaya murid-murid semakin percaya bahwa Yesus adalah Allah.

Yesus berkata kepada murid-muridNya bahwa Ia akan kembali ke surga. Mengapa harus ke surga? Karena Yesus itu berasal dari surga. Mendengar pesan bahwa Yesus kembali ke surga, murid-murid gelisah. Mengapa?
-          Murid-murid takut menghadapi peristiwa dunia
-          Murd-murid takut karena tidak dapat melakukan mujizat, seperti: menyembuhkan orang sakit, kerasukan, menghidupkan orang mati.
Akan tetapi Yesus berjanji, murid-murid akan menerima Roh Kudus.

Yesus Terangkat ke Surga
Ketika Yesus terangkat ke surga, ketika itu banyak orang yang melihat kejadian itu. Kejadian itu membuktikan bahwa Yesus adalah Allah. Bagaimana dengan murid? Ada perbedaan keadaan ketika Yesus ada di dunia dan ketika Yesus tidak ada. Sudah pasti tingkat kekhawtiran para murid bertambah karena Yesus sudah tidak bersama-sama dengan mereka.

Tetapi ingat, Yesus sudah berjanji bahwa murid-murid akan menerima Roh Kudus. Dengan tergenapinya janji itu, tepat pada hari Pentakosta, turunlah Roh Kudus. Pentakosta adalah hari upacara ucapan syukur atas hasil panen.

Mulai dari situlah murid-murid:
1.       Berkuasa à mampu menyembuhkan orang lumpuh
2.       Menjadi saksi yang hebat à ketika Petrus berkhotbah, 3000 orang bertobat
3.       Murid-murid berani à mereka tidak takut mati demi mengabarkan Injil.

Aplikasi:
1.       Adik-adik, di dunia ini kita tidak perlu takut karena:
a.       Yesus bersama-sama dengan kita
b.      Tuhan memberik kita kekuatan, penghiburan waktu kita sedih
2.       Kita menjadi saksi yang hebat. Kita bisa dipakai Tuhan menjadi saksi yang hebat untuk menceritakan Yesus kepada teman-teman, papa-mama, apho-kungkung, cece-koko, dan semua orang

3.       Kita punya (diberi) kuasa
0 comments

Mengembalikan Barang Pinjaman

Nats: Matius 21:1-10

Ayat hapalan: Mazmur 37:21
“Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah”

-          Apakah pernah pinjam sesuatu dari orang lain? Teman (pulpen,peruncing, uang), orang tua (hp, motor)
-          Apakah kamu mengembalikannya?
-          Kita pinjam, karena kita tidak punya

Firman Tuhan hari ini menceritakan tentang seekor keledai yang dipinjam oleh Yesus.

Peristiwanya:
Yesus hendak masuk ke Yerusalem. Waktu itu mereka dari kota Yerikho. Perjalanan dari Yerikho ke Yerusalem kurang lebih 10 km. Yesus perlu seekor keledai untuk ditunggangi. Tetapi tiak ada seorang pun dari murid Yesus yang punya keledai. Murid-murid bertanya, “Dari mana kita dapat keledai?”
Yesus menjawab, “Pinjam dari orang lain yang punya keledai”
2 orang murid Yesus mereka pun segera pergi ke sebuah kampung dan meminjam seekor keledai. Mereka membawanya kepada Yesus. Yesus pun menunggangi keledai itu sampai tiba di Yerusalem.

Yesus adalah Tuhan yang pemurah dan belas kasih. Artinya ketika Yesus meminjam keledai orang lain, pasti  keledai itu dikembalikanNya.

Yesus menyuruh mereka mengatakan pada pemilik keledai “Pinjam keledai”

Aplikasi:
1.       Kita harus bermurah hati seperti Yesus. Artinya kalau teman-teman adik-adik mau pinjam sesuatu, berikanlah.
2.       Kalau kita pinjam barang orang lain, harus mengembalikannya. Jangan lupa, ya! Apa lagi sengaja tidak mau mengembalikannya. Kenapa? Kalau kita tidak mengembalikannya, dosa.

3.       Kalau kamu pernah pinjam barang orang lain, kamu juga harus mau dipinjami. Jangan hanya mau meminjam saja.
0 comments

Elia dan Janda Sarfat

Nats: 1 Raja-Raja 17:1-16

Persiapan:
1.       Botol aqua
2.       Kotak (tangan muat di dalam) berisi pasir

Elia adalah seorang nabi. Posisi/keadaan Elia waktu itu sedang dikejar-kejar Raja Ahab. Pada saat itu situasinya sedang kemarau.

Arti nama Elia: Tuhan adalah Allahku
Ada seorang janda di Sarfat. Janda ini miskin. Pekerjaannya adalah menjual kayu bakar. Selain dirinya sendiri, dia juga punya seorang anak.

Suatu ketika, Tuhan berfirman kepada Elia untuk pergi ke Sarfat dan tinggal di sna. Setelah sampai di tempat yang bernama Sarfat, Elia bertemu seorang janda. Elia meminta minum pada janda itu karena dia haus dalam perjalanannya. Janda itu pun mau dan pergi mengambil air. Ketika Elia meminta dan janda itu mengambilnya, Elia kembali meminta untuk mengambil sepotong roti. Roti pada saat itu terbuat dari tepung. Tetapi janda itu hanya punya sedikit  tepung dan hanya cukup untuk dia dan anaknya. Mungkin roti itu dibuat dengan minyak, dan minyaknya pun tinggal sedikit.

Janda itu sudah mengatakan kepada Elia bahwa minyak dan tepung itu tinggal sedikit. Tetapi Elia tetap meminta janda itu untuk membuatny dan janda itu pun melakukannya. Pada waktu janda itu membuat sepotong roti, ternyata tepung dan minyak itu tidak habis.

Dari cerita ini kita belajar:
1.       Anak-anak Tuhan tidak boleh khawatir akan kebutuhan hidupnya. Orang yang khawatir = orang yang tidak percaya. Seekor burung pipit yang tidak menanam, tetapi dalam hidupnya tidak pernah kekurangan, dia tetap berkicau. Dibanding burung pipit, manusia lebih berharga di mata Tuhan. Jadi sudah pasti Tuhan mencukupkan kebutuhan kita.
2.       Anak-anak  Tuhan harus belajar untuk berbagi (tidak boleh pelit). Contoh: Kalau ada makanan, bagi ke teman.

3.       Orang yang percaya kepada Tuhan pasti dipelihara Tuhan. Contoh: Janda Sarfat
0 comments

Stefanus Mati Syahid

Nats: Kisah Para Rasul 6:8-15

Syahid à orang yang berjuang/berperang di jalan Tuhan
Mati syahid à mati karena membela agama

Adik-adik pernah tidak mendengar ada orang yang mati karena membela orang lain? Mungkin membela ibu/kakak/ayah/adik dll. Pernah dengar/lihat di TV?
Pada hari ini kita akan belajar tentang seseorang yang bernama Stefanus.

Siapa Stefanus?
Dia adalah salah satu dari ketujuh orang yang dipilih untuk melayani orang miskin. Stefanus juga orang yang penuh dengan Roh Kudus (Roh Kudus member kuasa kepada Stefanus).
Pelayanan Stefanus adalah melayani orang-orang miskin dan janda-janda, juga memberitakan Injil.

Pada suatu waktu, Stefanus memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi/orang Israel sambil mengadakan mujizat-mujizat. Stefanus juga pernah diajak bertanya-jawab. Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus mau menjawab semua soal yang dipertanyakan kepadanya. Bahkan Stefanus dapat menjelakan dengan baik sejarah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan. Dia juga menceritakan bahwa bangsa Israel itu tidak setia kepada Tuhan.

Orang yang mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan Stefanus merasa tertusuk hatinya. Lalu mereka menariknya keluar. Stefanus yang penuh Roh menatap ke langit dan melihat kemuliaan Tuhan dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Dia berkata, “Sungguh aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Orang-orang yang melihat Stefanus berkata demikian berteriak sambil menyeretnya keluar dan mereka juga melemparinya dengan batu.

Sementara mereka melemparinya dengan batu, Stefanus berkata, “Ya, Tuhan, terimalah aku.” Sambil berlutut, ia berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.” Sesudah itu meninggallah Stefanus.

Aplikasi:
1.       Tuhanlah yang memilih kita menjadi anak-anakNya. Keinginan Tuhan kepada anak-anakNya supaya mereka tetap taat dan setia mengikuti Tuhan. Itu sebabnya adik-adik, kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, di mana pun kita berada, harus selalu ingat kepada Tuhan.
2.       Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, harus tahu bahwa Tuhan selalu menjaga kita.
3.       Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, tidak perlu takut untuk menyampaikan Injil Firman Tuhan kepada orang lain. Siapa orang lain itu? Saudara, orang tua, teman-teman, dsb.

4.       Ketika kita dibenci/dimusuhi karena kita orang yang percaya kepada Yesus, jangan membalas.
Saturday, 7 May 2016 0 comments

Rajin Seperti Semut

Nats: Amsal 6:6-11
Ayat hapalan: Amsal 6:6


Sebelum cerita:
1.       Suruh anak-anak kakak dari kertas
2.       Suruh anak-anak semut dan jangan dibunuh
3.       Bawa gula

Salomo: Anak Daud à Raja yang menggantikan Daud
-          Raja yang penuh bijaksana
-          Raja yang penuh hikmat
-          Raja yang pandai
Salomo: seorang pengajar/motivator tentang kehidupan hidup/penasihat/guru
Salomo membandingkan hidup manusia dengan binatang (semut)

Semut
-          Rajin (diligent)  pemalas
-          Kompak dalam bekerha (team work)  egois
-          Pekerja keras  lebay

Ayat mas: Amsal 6:6
“Hai pemalas, pergilah kepada semut. Perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak”

-          Adik-adik, pernah nggak lihat semut tidur? Coba perhatikan tingkah lakunya.
-          Pada saat semut cari makan/bekal, lalu menemukannya, dia akan berusaha sekuat tenaga mengangkat/membawa makanan tersebut ke sarangnya.
-          Semut dapat mengangkat beban 10x lipat dari berat badannya.
-          Semut tidak berkata, “Saya tidak mampu!”
-          Ketika semut menemukan makanan yang lebih besar dari tubuhnya, maka ia akan memanggil kawan-kawannya dan mengangkatnya bersama-sama

Aplikasi:
-          Raja Salomo menasihati kita bahwa dalam hidup kita harus rajin. Rajin dalam hal apa? Rajin membantu orang tua/orang lain. Kalau orang tua suruh, sejauh itu bisa kamu lakukan sendiri, kerjakanlah. Contoh: cuci piring, cuci baju, menyapu, angkat air, pergi ke toko, ganti air gallon. Jangan malas/membantah.
-          Bekerja sama. Tidak semua pekerjaan kita bisa lakukan seorang diri. Contoh: angkat meja. Meja itu ukurannya besar, sehingga tidak bisa dilakukan sendiri. Bekerja sama butuh keikhlasan.
-          Jangan bermalas-malasan (suka berbaring dan tidur)
Orang malas itu:
1.       Suka menunda-nunda pekerjaan
2.       Sulit untuk memulai pekerjaan
3.       Suka memilih pekerjaan yang paling ringan
-          Dalam ikut tuhan pun tidak boleh malas. Rajin SM, baca Alkitab, berdoa. Akibat dari seorang malas ia akan ditimpa kemiskinan.

 Nats: Amsal 6:6-11
Ayat hapalan: Amsal 6:6


Sebelum cerita:
1.       Suruh anak-anak kakak dari kertas
2.       Suruh anak-anak semut dan jangan dibunuh
3.       Bawa gula

Salomo: Anak Daud à Raja yang menggantikan Daud
-          Raja yang penuh bijaksana
-          Raja yang penuh hikmat
-          Raja yang pandai
Salomo: seorang pengajar/motivator tentang kehidupan hidup/penasihat/guru
Salomo membandingkan hidup manusia dengan binatang (semut)

Semut
-          Rajin (diligent)  pemalas
-          Kompak dalam bekerha (team work)  egois
-          Pekerja keras  lebay

Ayat mas: Amsal 6:6
“Hai pemalas, pergilah kepada semut. Perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak”

-          Adik-adik, pernah nggak lihat semut tidur? Coba perhatikan tingkah lakunya.
-          Pada saat semut cari makan/bekal, lalu menemukannya, dia akan berusaha sekuat tenaga mengangkat/membawa makanan tersebut ke sarangnya.
-          Semut dapat mengangkat beban 10x lipat dari berat badannya.
-          Semut tidak berkata, “Saya tidak mampu!”
-          Ketika semut menemukan makanan yang lebih besar dari tubuhnya, maka ia akan memanggil kawan-kawannya dan mengangkatnya bersama-sama

Aplikasi:
-          Raja Salomo menasihati kita bahwa dalam hidup kita harus rajin. Rajin dalam hal apa? Rajin membantu orang tua/orang lain. Kalau orang tua suruh, sejauh itu bisa kamu lakukan sendiri, kerjakanlah. Contoh: cuci piring, cuci baju, menyapu, angkat air, pergi ke toko, ganti air gallon. Jangan malas/membantah.
-          Bekerja sama. Tidak semua pekerjaan kita bisa lakukan seorang diri. Contoh: angkat meja. Meja itu ukurannya besar, sehingga tidak bisa dilakukan sendiri. Bekerja sama butuh keikhlasan.
-          Jangan bermalas-malasan (suka berbaring dan tidur)
Orang malas itu:
1.       Suka menunda-nunda pekerjaan
2.       Sulit untuk memulai pekerjaan
3.       Suka memilih pekerjaan yang paling ringan
-          Dalam ikut tuhan pun tidak boleh malas. Rajin SM, baca Alkitab, berdoa. Akibat dari seorang malas ia akan ditimpa kemiskinan.

0 comments

Pertobatan Saulus

Nats: Kisah Para Rasul 9:1-18

Adik-adik, baru-baru ini kita mendengar banyak orang yang menganiaya orang Kristen. Mereka membunuh orang-orang yang percaya kepada Yesus. Golongan-golongan itu disebut ISIS. Mereka ini ada di mana-mana. Mereka sangat benci kepada orang yang percaya kepada Yesus. Ketika bertemu dengan orang yang percaya kepada Yesus, mereka membunuhnya.

Di dalam Alkitab ada salah satu tokoh yang benci kepada orang-orang yang percaya kepada orang yang percaya kepada Yesus. Namaya adalah Saulus. Saulus mempunyai kebiasaan yang jahat, yaitu membunuh orang percaya. Suatu waktu Saulus berencana untuk ke Damsyik. Di Damsyik banyak orang yang percaya kepada Yesus. Maka Saulus datang untuk membunuh dan menganiaya mereka.

Rencana jahat ini Tuhan mengetahuinya. Maka dengan cara Tuhan sendiri, Tuhan melindungi orang-orang yang percaya kepadaNya. Dalam perjalanan Saulus ke Damsyik, saat sebentar  lagi ia tiba di kota itu, tiba-tiba cahaya dari langit mengelilingi dia. Dan Saulus jatuh dari kendaraan yang dikendarainya.

Tiba-tiba kedengaranlah suara yang berkata: “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”. Sebenarnya yang dianiaya di sini adalah orang yang percaya. Tetapi orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus adalah miliknya Allah. Maka untuk itulah Tuhan berkata “Mengapa engkau menganiaya Aku” kepada Saulus.

Lalu setelah mendengar suara itu, Saulus bangun dengan tidak bisa melihat. Ada orang-orang yang menuntunnya untuk masuk ke kota Damsyik. 3 hari lamanya dia tidak makan dan minum. Mulai dari situlah seorang murid Tuhan yang bernama Ananias mendoakannya dan Saulus pun percaya kepada Tuhan dan member dirinya dibaptis. Setelah dibaptis, Saulus berubah nama menjadi Paulus.

Adik-adik, dari cerita Saulus/Paulus ini kita belajar:
1.       Orang bisa berubah jika Tuhan menghendakinya.
2.       Perubahan seseoang, Tuhan punya tujuan untuk dipakai oleh Tuhan untuk melayani Dia. Sama seperti Saulus setelah dia bertobat, dia dipakai Tuhan untuk mengabarkan Injil.

3.       Orang yang percaya kepada Tuhan akan dilindungi/dipelihara oleh Tuhan.
 
;