Saturday, 23 January 2016

Memberikan yang Terbaik (Matius 26:6-13)

Memberikan yang terbaik untuk Tuhan adalah kewajiban anak-anak Tuhan yang percaya kepada-Nya. Dalam bacaan kita ada seorang perempuan yang memberikan yang terbaik untuk Tuhan Yesus. Sebelum cerita ini, Yesus bercerita kepada murid-murid-Nya, memberitahukan bahwa Yesus akan segera disalibkan.

Selanjutnya Yesus datang ke Betania dan singgah di rumah Simon. Datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa buli-buli yang berisi minyak wangi yang mahal. Dikatakan minyak itu diperoleh dengan harga 1 tahun upah buruh. Jadi, seseorang harus bekerja satu tahun untuk memperoleh minyak wangi itu. Dan kalaupun minyak wangi itu dijual, harganya juga sangat mahal. Tetapi perempuan ini mencurahkan minyak itu ke kepala Yesus sebagai tanda bahwa perempuan ini mengasihi Yesus. Dia mencurahkan minyak itu semua, tidak dia sisakan.

Tetapi melihat perbuatan perempuan ini, murid-murid Tuhan Yesus memberontak dalam hati. Mereka berpikir bahwa yang dilakukan oleh perempuan ini adalah sebuah pemborosan.
Pertanyaan: “Boleh tidak murid-murid Yesus memberontak?”
Seharusnya murid-murid Yesus tidak memberontak, karena perbuatan itu (mengurapi Yesus) seharusnya mereka yang melakukannya.

Alasan mereka untuk tidak melalukan itu adalah: Minyak itu seharusnya dijual, lalu memberikan hasil penjualan kepada orang-orang miskin. Seolah-olah pendapat dari murid-murid ini baik adanya. Tetapi di Injil yang lain dituliskan bahwa itu hanya kebohongan (tidak dilakukan).

Lalu bagaimana respon Yesus setelah melihat tindakan perempuan ini dan respon murid-murid-Nya?
Yesus memuji perbuatan perempuan itu. Perempuan itu sudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan Yesus. Sedangkan murid-murid Tuhan Yesus belum melakukannya, padahal di awal cerita Yesus sebentar lagi disalibkan. Hal itu telah membuktikan bahwa mata rohani murid-murid Tuhan Yesus dibutakan.

Adik-adik, kita yang sudah percaya kepada Yesus
1.       Harus memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Baik melalui harta, waktu, tenaga, dll.
2.       Ketika mengasihi  maka tentunya ada pengorbanan.
3.       Jangan hitung-hitungan untuk memberik yang terbaik
4.       Memberikan yang terbaik tidak terbatas hanya harta. Jangan merasa “miskin” untuk berbuat baik.

1 comments:

Post a Comment

 
;