Tuesday, 12 December 2017 0 comments

Kesepuluh Tulah 2

Tema     : Kesepuluh Tulah
Nats       : Keluaran 7-12

Akibat dari setiap tulah itu apa?
1.       Air menjadi darah, orang Mesir tidak bisa minum
2.       Katak, kehidupan orang Mesir menjadi kotor
3.       Nyamuk, kehidupan menjadi tidak nyaman
4.       Lalat pikat, kehidupan menjadi tidak nyaman
5.       Penyakit sampar pada ternak, semua ternak orang Mesir mati
6.       Barah, bisul (dari jelaga)
7.       Hujan es, hewan, tumbuhan, dan manusia mati.
8.       Belalang, makanan yang tersisa mati
9.       Gelap gulita, susah melihat
10.   Kematian anak sulung baik manusia dan hewan

Apa tujuan tulah itu?
1.       Membebaskan bangsa Israel dari perbudakan
2.       Agar Firaun tahu ada Tuhan yang sungguh dan benar
3.       Agar orang Israel tahu bahwa ada Allah yang benar, tidak seperti allah-allah yang disembah orang Mesir
4.       Membuktikan penyertaan Tuhan

Aplikasi
1.       Kita harus taat perintah Tuhan, yang tidak taat akan dihukum
2.       Tuhan menyertai orang percaya
3.       Tuhan Mahakuasa dan Mahamulia
4.       Saat mendengarkan firman Tuhan jangan mengeraskan hati

5.       Hanya ada 1 Tuhan yang benar, yaitu Tuhan yang disembah oleh Musa
0 comments

Musa Diutus Tuhan

Tema     : Musa Diutus Tuhan
Nats:     : Keluaran 3

Keberadaan Israel di Mesir
·         Awalnya mereka makmur (saat kelaparan mereka terpelihara)
·         Firaun yang baru muncul, Israel diperalat/diperbudak. Tidak ada upah, kalaupun ada gaji/upah itu tidak sesuai.
·         Israel sengsara/menderita.
·         Mulai mencari Tuhan (teriak/berseru)
·         Tuhan mendengarkan/memperhatikan teriakan mereka.

J Pertanyaan: Bagaimana cara Allah menolong orang Israel? Yaitu melalui Musa.
J Pertanyaan: Siapa Musa?
·         Orang Israel yang lahir di Mesir
·         Diadopsi oleh putri Firaun
·         Penggembala domba

Musa adalah orang biasa. Pada suatu hari Musa pergi ke padang gurun untuk menggembalakan domba. Tuhan bertemu Musa untuk dalam rupa api (namun api itu tidak membakar semak belukar). Waktu melihat api itu, Musa merasa heran dan berusaha mendekatinya, tiba-tiba terdengar suara Tuhan, “Musa… Musa… (cerita dari ayat 4) Aku telah memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan mendengar tentang penderitaan mereka. Oleh sebab itu Aku akan melepaskan mereka dan menuntun mereka keluar dari Mesir. Tapi Aku minta supaya kamu yang pimpin mereka keluar dari tanah Mesir dan menuju ke Tanah Kanaan. Tanah Kanaan ini berlimpah susu dan madunya.” Musa bilang, “Saya tidak mampu. Saya orang biasa.” Tapi Tuhan bilang, “Aku akan menyertai engkau. Sekarang kamu pergi menghadap Firaun, mina izin kepadanya untuk membawa bangsa Israel keluar beribadah kepad Allah di gunung selama 3 hari. Pergi juga kepada tua-tua Israel dan katakan bahwa Allah telah menyuruh aku membawa orang Israel keluar dari Mesir. Kemudian pergilah nanti bersama tua-tua menghadap Firaun dan Aku akan menyertai engkau.”

Sebelum bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, mereka juga diperintahkan oleh Allah untuk mengambil upah kerja kepada orang Mesir dan mereka memang mendapatkannya.

Aplikasi
1.       Ketika kita dalam keadaan baik, sehat, senang, carilah Tuhan. Apa lagi saat keadaan susah, mintalah pertolongan Tuhan.
2.       Kalau kita percaya kepada Tuhan dan menaruh harapan kita pada Tuhan, Tuhan akan selalu memelihara kita.


0 comments

Kesepuluh Tulah

Tema     : Kesepuluh Tulah
Nats:     : Keluaran 7-12

Adik-adik, bangsa Israel seperti yang diceritakan minggu lalu mereka diperbudak dengan kejam oleh bangsa Mesir. Namun Tuhan mendengarkan seruan mereka dan mengutus Musa hamba-Nya beserta Harun kakak Musa untuk melepaskan Israel dari pebudakan Mesir.

Berita tentang pengutusan Musa tentu sudah tersiar sehingga menimbulkan pengharapan baru yang berkobar-kobat di antara orang Ibrani yang malang itu. Tuhan telah mendengar doa-doa mereka dan Ia hendak menyelamatkan mereka.

Namun apa yang terjadi esok harinya tidaklah seperti yang diharapkan. Ketika Musa dan Harun bertemu Firaun, ternyata Firaun sama sekali tidak berniat membiarkan mereka pergi.
“Siapa Tuhan itu yang harus kudengarkan firman-Nya? Aku tidak kenal Tuhan itu!” kata Firaun.
“Beginilah firman Tuhan Allah Israel, “Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun,” kata Harun (perjalanan itu 3 hari lamanya untuk mencapai padang gurun).
Ketika Musa dan Harun menjelaskan keinginan Allah, Firaun menjadi sangat marah sekali. Permintaan apa itu? Budak-budak meminta libur sepanjang pecan? Lucu! Kalau mereka berpikir bias dapat libur 1 pekan, mereka harus diberi pekerjaan lebih berat!

Maka Firaun mengumumkan bahwa Israel tidak lagi diberi jerami untuk membuat batu bata, melainkan mereka harus memungut jerami sendiri dan jumlah batu bata yang dibuat tidak boleh kurang. Mendengar perintah ini, Israel menjadi takut sekali. Bagaimana mungkin mereka harus membuat batu bata yang sama sedangkan waktu mereka harus digunakan untuk mencari jerami? Para pemimpin Israel mengeluh pada Firaun. Tetapi apa jawab Firaun? “Pemalas kamu! Itulah sebabnya kamu berkata izinkan kami pergi mempersembahkan korban kepada Tuhan!”

Israel pun marah pada Musa dan Harun, mereka berkata, “Justru ini lebih buruk dari yang sebelumnya!” Musa dan Harun pun sedih dan berlutut di hadapan Tuhan, “Tuhan mengapa Kauperlakukan umat-Mu begitu bengis? Mengapa aku yang Kauutus untuk berbicara pada Firaun?”
Jika Musa kecewa, maka Tuhan tidak. Tuhan tidak pernah kecewa. Ia selalu tahu apa kehendak-Nya. Kata Tuhan, “Sekarang Engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan pada Firaun, Dia akan dipaksa pleh tangan yang kuat untuk membiarkan Israel pergi dari Mesir.”

Demikianlah Allah berjanji 7 kali lipat pada Musa, firman-Nya:
1.       Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir
2.       Dan akan melepaskan kamu dari perbudakan
3.       Aku akan menebus kamu
4.       Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku
5.       Aku akan menjadi Allahmu
6.       Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan pada Abraham
7.       Aku akan memberikannya kepada-Mu untuk menjadi milikmu

7 kali Tuhan berkata demikian, Aku akan… Aku akan … Aku akan …
Musa mempercayai-Nya, tetapi umat-Nya tidak. Ketika Musa menyampaikannya pada Israel, mereka menolak karena mereka putus asa karena perbudakan yang berat itu. Harapan mereka telah lenyap, namun sesungguhnya jam kelepasan mereka sudah hampir tiba.
Beberapa hari kemudian Musa dan Harun menemui Firaun lagi. Begitu melihat mereka, ia menuntut mereka untuk mengadakan mujizat untuk membuktikan kuasa Allah mereka. Maka HArun melemparkan tongkatnya di depan Firaun yang segera menjelma menjadi ular. Raja terkesan, tetapi ia tidak mengakui bahwa itu pertanda Allah orang Ibrani. Dia mengganggap itu pekerjaan tukang sihir. Lalu ia juga memanggil tukang sihir di Mesir dan mereka juga bisa berbuat hal yang sama. Ular-ular itu untuk beberapa saat ada di sana. Ular Harun dan ular tukang sihir. Untuk beberapa saat Musa dan Harun kelihatan sama seperti ahli sihir itu. Namun kemudian, ular Harun tiba-tiba menyergap ular-ular tukang sihir yang berkeliaran. Setelah habis ditelan, Harun menangkap ekor ularnya dan ular itu kembali menjadi tongkat. Firaun tercengang, namun ia tetap mengeraskan hatinya dan menolak melakukan permintaan Musa dan Harun.

Tulah I Air Menjadi Darah
 Saat Firaun turun ke sungai untuk mandi, ia bertemu Musa dan Harun di tepi sungai. Tentu Firaun jengkel sekali melihat mereka. Harun mulai berseru dengan nyaring tentang firman Tuhan, “Akulah Tuhan! Saat tongkat ini kupukulkan ke air yang di sungai Nil, air itu akan berubah menjadi darah! Maka sekonyong-konyong terciumlah bau amis darah dari sungai. Sungai memerah dan ikan-ikan mulai mengambang di air karena mereka sudah mati. Pasti pemandangan sungai sangat mengerikan… Semua orang Mesir pontang-panting mencari air dan menggali-gali karena air di sungai Nil tidak lagi bisa diminum. Apakah Firaun mengizinkan Israel pergi? Tidak, ia berpaling. Ia berpikir Musa dan Harun hanya melakukan sihir saja. Ia tidak akan mendengarkan mereka dan membiarkan Israel pergi. Sungai itu membusuk selama 7 hari lamanya dan Firaun tetap tidak peduli.

Tulah II Katak
Seminggu kemudian, Musa kembali menghadap Firaun, menyampaikan firman Allah kepadanya. Maka muncullah kata yang banyak sekali, berjuta-juta. Katak-katak itu memenuhi seluruh Mesir, menyerbu istananya, dapurnya, semuanya. Firaun menyuruh katak-katak itu dibunuh, tetapi semakin dibunuh semakin banyak katak yang muncul, seperti tidak ada akhirnya.  Mesir pun berteriak. Mereka tidak sanggup menghadapi katak-katak itu dan meminta tulah itu dihentikan. Musa berjanji bahwa katak itu lenyap dan memang lenyap. Namun saat keesokan harinya katak-katak sudah lenyap, Firaun berkeras dan mengingkari perkataannya untuk melepaskan Israel.

Tulah III Nyamuk
“Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah,” kata Tuhan pada harun, “maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.” Maka nyamuk-nyamuk itu mulai menggigit manusia dan binatang, bahkan ahli-ahli sihir mencoba meniru Harun namun tidak bisa, mereka berkata, “Inilah tangan Tuhan,” namun Firaun tetap saja berkeras hati.

Tulah IV Lalat Pikat
Esiknya, Musa dan Harun kembali menghadap Firaun dan menyampaikan bahwa jika Firaun tetap berkeras hati, maka Tuhan akan mengirim tulah lalat pikat. Namun kali ini akan ada perbedaan, Tuhan menaruh batas antara Mesir dan tanah Gosyen di mana Israel tinggal. Demikianlah lalat-lalat itu menyerbu tanah Mesir. Firaun kewalahan dan mengizinkan Israel pergi, tetapi harus mempersembahkan korban di Mesir. Namun Musa menolah, “Kami harus ke gurun yang 3 hari jauhnya.”
“Baik,” kata Firaun dan Musa berdoa pada Tuhan utnuk menghentikan tulah itu. Namun saat tulah itu berhenti, Firaun lagi-lagi ingkar…

Tulah V Penyakit Sampar pada Ternak
Aneh juga ya adik-adik, Mesir sudah beberapa kali mendapat hukuman namun mereka belum bisa belajar melakukan yang benar. Maka Tuhan mendatangkan beberapa kutuk lagi. Kali ini Tuhan menimpakan tulah penyakit sampar pada ternak. Kutuk ini sangat mengerikan, ribuan ternak Mesir mati karenanya. Namin tetap saja Firaun berkeras.

Tulah VI Barah
Peristiwa itu lalu disusul barah yang menimpa kulit. Kulit Firaun juga ikut menggelembung… Bahkan ahli sihir dan hamba-hambanya juga ikut menderita.

Tulah VII Hujan Es
Kejadian berikutnnya adalah badai es yang dahsyat disertai Guntur dan petir. Kejadian seperti itu belum pernah menimpa Mesir, pohon dan tanaman rontok binasa. Mesir luluh lantak namun Firaun tetap saja. Mesir menjadi hancur akibat api dan es yang muncul dari langit.

Tulah VIII Belalang
Tuhan pun lalu menulahi Mesir dengan belalang-belalang yang memakan habis semua tumbuhan di sana. Maka kehancuran dan kelaparanlah yang melanda Mesir, seluruh tanaman hancur, tidak ada lagi yang tersisa. Firaun masih juga keras hati.

Tulah IX Gelap Gulita
Mesir begitu ketakutan. Mereka bertanya-tanya, tulah apa lagi kiranya yang akan menimpa mereka. Sementara mereka meraba-raba tentang peristiwa apa yang terjadi, tiba-tiba gelap gulita meliputi seluruh negeri. Alkitab mengatakan bahwa keadaan begitu gelap sehingga tidak ada seorang pun yang dapat meninggalkan rumahnya. Semua orang sekarang ketakutan, bahkan juga Firaun. Pada siang hari tidak ada matahari, tidak pula ada bulan dan bintang pada malam hari. Begitu pekatnya kegelapan itu. Kejadian itu begitu mengerikan sehingga tidak dapat lagi ditanggung. 3 hari lamanya gelap pekat itu meliputi Mesir. Firaun pun menyuruh orang untuk memanggil Musa dan Harun. Mungkin, adik-adik, suruhan Firaun itu pergi ke Gosyen memakai obor, namun sampai di Gosyen mereka terkejut bahwa di Gosyen begitu terang-benderang, tidak seperti di Mesir. Musa pun menghadap Firaun. Firaun berkata, “Pergilah! Beribadahlah pada Tuhan!” Firaun sekali ini mau melepaskan seluruh Israel. Tapi Firaun bilang, “Kambing domba tidak boleh ikut dan lembu sapi harus tinggal di Mesir,” kata Firaun. Tetapi Musa tidak setuju. Semua milik Israel harus pergi menyembah Allah!

Firaun marah sekali. Ia mengusir Musa dan berkata, “Awas! Jangan sampai aku melihat mukamu lagi, saat aku melihatmu, engkau akan mati!” Musa pun berkata, “Ya, tepat seperti ucapanmu! Aku tidak akan melihatmu lagi!” Kemudian dengan marah sekali, Musa menyampaikan kepada raja bahwa masih ada 1 kutuk lagi yang mengerikan akan menimpanya dan bangsanya.

Tulah X Anak Sulung Mati
Berkatalah Musa: Keluaran 11:4-8
Musa telah memperigatkan Firaun. Musa dan Harun juga telah melakukan segala mujizat di depan Firaun. Tetapi hati Firaun tetap keras dan tidak membiarkan Israel pergi ke Mesir.
Di tempat lain Israel telah mendengar berita bahwa mala mini adalah malam kelepasan mereka. Penderitaan mereka akan segera berakhir.

Aplikasi
1.       Ketika kita dalam keadaan baik, sehat, senang, carilah Tuhan. Apa lagi saat keadaan susah, mintalah pertolongan Tuhan.
2.       Kalau kita percaya kepada Tuhan dan menaruh harapan kita pada Tuhan, Tuhan akan selalu memelihara kita.


Wednesday, 8 November 2017 0 comments

Hak Kesulungan

Tema     : Hak Kesulungan
Nats       : Kejadian 25:19-39

Adik-adik, sama seperti ayahnya, Ishak harus menunggu lama sampai anaknya lahir. Dan Ishak langsung mendapatkan dua anak, anak kembar bernama Esau dan Yakub.

Keluarga Ishak begitu bahagia dan mereka semua tahu bagaimana cerita Esau dan Yakub lahir. Adik-adik masih ingat bagaimana mereka lahir? Si adik, yaitu Yakub memegang tumit abangnya, Esau. Mereka menganggap bahwa ini adalah pertanda bahwa si adik lebih penting dari abangnya dan ternyata memang seperti itulah yang terjadi sesuai firman yang disampaikan Tuhan.

Adik-adik, untuk memahami kisah ini dengan baik, adik-adik harus ingat bahwa pada zaman itu anak sulung adalah ahli waris milik ayahnya. Oleh karena itu, sang kakak yaitu Esau yang lahir beberapa menit sebelum Yakub disebut sebagai anak sulung dan otomatis “hak kesulungan” menjadi miliknya.

Nah, waktu yang hanya beberapa menit itu bisa membuat perbedaan yang besar: Kaya atau miskin, penghargaan atau tanpa penghargaan. Anak kedua tidak dianggap, apa lagi anak ketiga, keempat, dan seterusnya. Bahkan sampai saat ini di negeri Israel kebiasaan itu masih berlaku, segala sesuatu menjadi hak anak sulung apabila sang ayah meninggal dunia.

Tentunya adik-adik, Esau ini sangat beruntung, kan? Dia adalah anak yang lahir pertama dan karena itu semua kekayaan dan kehormatan ayahnya akan jatuh kepadanya.

Tapi anehnya adik-adik, Esau justru tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang penting. Ia sama sekali tidak tertarik dengan semua itu. Dia hanya sibuk berkeliaran di padang untuk berburu. Beda sekali dengan adiknya, Yakub. Ia lebih senang tinggal di rumah. Ia lebih suka dekat ibunya, mendengar ibunya bercerita tentang janji-janji Allah dan cerita bagaimana dia lahir, bahwa Tuhan berfirman, “Dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.”

Demikianlah adik-adik, Yakub lebih dikasihi ibunya dibandingkan Esau. Dan kedua anak kembar itu tumbuh dengan perbedaan watak yang mencolok.

Sikap abai Esau akan hak kesulungan itu pun dimanfaatkan Yakub untuk menukarkannya dengan semangkuk sup kacang mereah yang tidak sebanding dengan harta yang menjadi hak anak sulung.

Esau tidak menyadari kekeliruannya, bahwa dia telah melepaskan hak kesulungannya dengan sumpah pada adiknya, Yakub.

Sampai suatu hari, Ishak semakin tua dan pandangannya semakin kabur. Esau sibuk dengan perburuannya sementara Yakub asyik di sekitar rumah.

Ishak merasa waktunya sudah dekat, maka dia memanggil Esau, dan Ishak berkata (Kejadian 27:2-4). Esau sangat senang, karena dia bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan ayahnya, dia juga senang bahwa dia akan diberkati ayahnya.

Tapi sayang sekali, Ribka, ibunya, mendengar percakapan itu. Ribka yang lebih menyayangi Yakub cepat-cepat merencanakan sesuatu yang sesuai dengan pikirannya.

Saat dia bertemu Yakub, Ribka pun menceritakan semua yang dikatakan Ishak pada Esau. Ribka pun berkata, “... Kejadian 27:6-10”

Awalnya Yakub enggan melakukan perintah ibunya. Ia takut. Yang Yakub takutkan bukan karena pendapat ibunya salah, tapi yang dia takutkan kalau perbuatannya itu ketahuan. Yakub pun berkata, “...Kejadian 27:11-12”

Namun ibunya meyakinkan Yakub dan Ribka bertekad bahwa Yakublah yang harus menerima hak kesulungannya itu. Maka Yakub pun berbuat seperti yang diperintahkan ibunya. Yakub mengambil dua ekor anak kambing dan ibunya memasak makanan yang sangat disukai Ishak.

Ribka pun memakaikan baju yang terbaik punya Esau pada Yakub. Untuk melengkapi tipuan itu, ibunya melilitkan bulu kambing pada tangan dan leher Yakub.

Yakub pun masuklah ke tenda ayahnya dengan makanan yang telah diolah ibunya. Yakub pasti sangat takut kalau-kalau itu akal-akalan ia dan ibunya (Kejadian 27:18-24). Karena merasa mendapat jawaban yang memuaskan, maka Ishak pun memakan makanan yang dibawa Yakub.
Ishak berkata, “Bangsa-bangsa akan takluk padamu, suku-suku bangsa akan sujud padamu. Jadilah tuan atas saudara-saudaramu dan anak-anak ibumu akan sujud menyembahmu.” Demikianlah Yakub diberkati dengan berkat anak sulung.

Ishak tentu saja sudah membayangkan berkat-berkat indah yang akan menjadi milik Esau. Tapi justru berkati itu dikatakan pada anak yang tidak tepat.

Yakub keluar dan melepaskan pakaian Esau dan berlagak tidak terjadi apa-apa. Tidak lama kemudian Esau pun masuk. Maka terjadilah saat-saat yang sangat-sangat menyedihkan. Esau telah menyediakan makanan yang sama enaknya, dia datang dan berkata, “Kejadian 27:31-37”

Esau menangis dengan sangat keras. Betapa kebodohannya telah membawa dia dalam kepedihan dan kesengsaraan.

Namun demikian, adik-adik, apakah Yakub bebas dari dosa karena telah menipu? Tidak. Yakub pun harus membayar harga atas apa yang telah ia lakukan. Ia harus lari dari rumah dan kehilangan rumah dan ibunya. Bertahun-tahun ia hidup dalam kesepian dan kekecewaan berat dan ia tidak pernah lepas dari rasa takut akan perbuatannya.

Aplikasi
1.       Ingatlah Yakub dan harga yang harus dibayarnya atas sikap mementingkan diri sendiri itu. Menipu tidak ada gunanya.
2.       Kita juga memilki hak kesulungan. Kita mempunnyai hak untuk menjadi ahli waris Allah bersama Kristus. Jangan pernah mau menukarkan anugerah yang  berharga itu dengan kesenangan yang segera berlalu.











0 comments

Yusuf dan Saudara-saudaranya

Tema     : Yusuf dan Saudara-saudaranya
Nats       : Kejadian 42

Nama anak-anak Yakub/Israel
1.       Ruben
2.       Simeon
3.       Lewi
4.       Yehuda
5.       Isakhar
6.       Zebulon
7.       Gad
8.       Asyer
9.       Yusuf
10.   Benyamin
11.   Dan
12.   Naftali

Peristiwa
·         Terjadi kelaparan/musim paceklik. Uang ada tetapi tidak ada makanan untuk dimakan
·         Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir, tempat yang berlimpah makanan. Kenapa bisa berlimpah (ingatkan tentang mimpi Firaun)
·         Di Mesir ada Yusuf, anak yang dulunya dijual ke Mesir. Anak ini menjadi menteri pangan di Mesir
·         Mimpi Firaun menjadi kenyataan kurang lebih dua puluh tahun setelah mimpinya diartikan

Waktu saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir, mereka bertemu Yusuf yang telah menjadi menteri pangan. Yusuf mengenal saudara-saudaranya, tetapi mereka tidak mengenalnya. Yusuf waktu itu dijual saat berumur 17 tahun dan sudah lama sekali sehingga saudara-saudaranya tidak mengenalnya.

Yusuf membentak saudara-saudaranya dan menuduh mereka sebagai pengintai. Pengintai dulu sangat dihindari. Karena saudara-saudaranya sangat takut dituduh seperti itu, mereka bilang, “Kami orang jujur.” Tetapi Yusuf tetap berpura-pura curiga dan membentak mereka. Yusuf puns angat sedih melihat saudara-saudaranya yang tampak miskin. Waktu itu Yusuf pun menjamu saudara-saudaranya dan mulai bertanya-tanya tentang  mereka.

Saat mereka hendak pulang, Yusuf memberi mereka banyak gandum dan gandum itu dibayar sangat murah.

Aplikasi
1.       Apa yang ditabur orang itu yang dituainya. Jika kita melakukan dosa tanpa berusaha bertobat, maka kita akan mengalami akibatnya. Oleh sebab itu, kalau di waktu yang lalu kita berbuat dosa/kesalahan, maka akui itu di hadapan Tuhan dan jangan melakukannya lagi.
2.       Pemeliharaan Allah dan pertolongan Tuhan pada orang yang dikasihi-Nya tidak pernah berkesudahan. Oleh sebab itu jangan pernah berhenti berharap kepada Tuhan.
3.       Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Roma 12:19, Ibrani 10:30














0 comments

Sodom dan Gomora

Tema     : Sodom dan Gomora
Nats       : Kejadian 19

Sodom dan Gomora adalah nama kota.
1.       Lot adalah keponakan Abraham. Lot memiliki istri dan dua anak perempuan, dia tinggal bersama mereka dan calon menantunya.
2.       Malaikat (suruhan TUHAN) datang ke kota Sodom dan Gomora untuk menyelidiki kejahatan kota itu, mereka akan menghancurkan kota Sodom dan Gomora.
3.       Orang-orang jahat (Kejadian 19:5) membunuh, melakukan pemerkosaan, pemerasan
4.       Pesan Tuhan pada Lot:
a.       Keluat dari Sodom untuk lari ke pegunungan
b.      Jangan menoleh ke belakang
5.       TUHAN mendatangkan hukuman dan menurunkan hujan belerang/api
6.       Perintah Tuhan, jangan menoleh ke belakang
a.       Lot taat dan selamat
b.      Istri Lot tidak taat sehingga tidak selamat

Aplikasi
1.       Taatlah kepada Tuhan
2.       Tuhan akan menghukum dosa
3.       Tuhan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya









0 comments

Samuel Terpanggil Menjadi Nabi

Tema: Samuel Terpanggil Menjadi Nabi
Nats: 1 Samuel 1-3

Samuel: Putra dari Hana dan Elkana
Asal: Suku Efraim – daerah pegunungan
Samuel diserahkan oleh ibunya untuk menjadi pelayan Tuhan seumur hidup. Pengasuhnya adalah Imam Eli di Silo.
Hofni dan Pinehas (anak Imam Eli)
Samuel menjadi pelayan Tuhan di Silo sejak kecil

Perbedaan sikap:
Anak Imam Eli:
· Imam, tetapi jahat.
· Suka mengambil daging yang dipersembahkan pada Tuhan secara paksa (sama saja tidak menghargai Tuhan)
· Bersikap kasar terhadap orang lain
· Tidak menghormati orang tua (tidak mendengarkan nasihat orang tua)

Samuel 2:26
Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.

Akibat kejahatan Hofni dan Pinehas
· Jabatan imam diserahkan kepada orang lain
· Keturunannya tidak panjang umur
· Akan mengemis makanan
· Mati

Samuel
· Menyenangkan hati Tuhan
· Disukai banyak orang
· Perbuatannya terpuji
· Dipilih Tuhan untuk menjadi seorang nabi

Tugas seorang nabi
· Penyambung lidah Allah, menyampaikan firman dari Allah (lewat penglihatan/mimpi)
· Bernubuat, memberitahukan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang
· Menjalankan tugas keagamaan

Aplikasi:
1.       Orang taat disukai Tuhan
2.       Menyenangkan hati Tuhan
3.       Hormati orang tua
4.       Orang jahat pasti dihukum


0 comments

Mengasihi Saudara

Tema     : Mengasihi Saudara
Nats       : Kejadian 37:1-36

·         Abraham – Ishak                      (pilih kasih) – perpecahan (anak dengan anak, anak dengan orangtua)
·         Ishak – Yakub                            (pilih kasih) – perpecahan
·         Yakub – Yusuf                            (pilih kasih) – perpecahan

Yusuf
·         Anak laki-laki (17 tahun)
·         Anak kesayangan ayahnya (dibenci saudara-saudaranya)
·         Pemimpi (lebih dibenci saudara-saudaranya)
·         Penafsir mimpi (semakin dibenci saudara-saudaranya, mereka iri hati)
·         Dijual oleh saudara-saudaranya seharga 20 syikal perak

Kita akan bercerita tentang “Mengasihi Saudara”. Siapa itu saudara? Adik dan kakak.
Adik-adik, hari ini kakak akan bercerita tentang keturunan Abraham. Abraham mempunyai anak bernama Ishak. Ishak mempunyai anak bernama Esau dan Yakub. Yakub mempunyai anak 12 orang. Dari 12 orang itu, Yusuflah yang paling dikasihi. Bagaimana caranya? Yakub memberikannya jubah maha indah.

Bagi saudara-saudara Yusuf, perlakuan ayah mereka kepada Yusuf dianggap pilih kasih/berlebihan. Akhirnya mereka benci kepada Yusuf. Selanjutnya kita melihat, Yusuf adalah sorang pemimpi. Ketika dia menjelaskan mimpi kepada saudara-saudaranya, mereka menjadi lebih benci kepada Yusuf. Kemudian dia menjelaskan arti mimpi itu, saudara-saudaranya makin benci pada Yusuf dan iri hati. Kebencian yang terus menghantui hati saudara-saudara Yusuf yang semakin menjadi-jadi, akhirnya diwujudkan dalam tindakan mereka dengan menyakiti Yusuf, yaitu dibuang ke sumur. Tetapi tidak hanya berhenti sampai di situ, Yusuf kembali diangkat dari sumur dan dia dijual seharga 20 syikal perak kepada musafir Ismael.

Aplikasi
1.       Kasih harus dimulai dari diri sendiri
2.       Di antara saudara harus saling mengasihi
3.       Jangan biarkan kebencian menjajah hati terus-menerus
4.       Akibat dari saling membenci adalah perpecahan













0 comments

Kelebihan Daud di Mata Tuhan

Tema: Kelebihan Daud di Mata Tuhan
Nats: 1 Samuel 16:1-23

1.       Samuel
·    Pengganti Imam Eli (seorang imam = penyambung lidah Allah)
·    Penyambung lidah Allah (imamat yang Rajani)
2.       Isai
·    Punya 8 anak laki-laki (7 orang dicatat namanya dalam 1 Tawarikh 2:13-15) dan 2 anak perempuan (Zeruya dan Abigail)
3.       Nama anak-anak Isai
·    Eliab
·    Abinadab
·    Syama/Simea
·    Netanael
·    Radai
·    Ozem
·    Daud
4.       Daud
·    Daud anak bungsu
·    Kulitnya kemerah-merahan
·    Matanya indah
·    Pekerjaannya menggembalakan domba

Raja pertama Israel ditolak Allah. Mengapa Saul ditolak?
·    Angkuh/sombong
·    Tidak setia pada Tuhan (tidak beribadah hanta kepada Tuhan)
·    Tidak sabar
Setelah Saul ditolak, kosonglah jabatan raja, maka harus segera dicari pengganti. Bagaimana proses mencari raja yang baru?

·         Allah menyuruh Samuel untuk mencari pengganti Saul
·         Allah menyuruh Samuel pergi menemui Isai

·         Daud sepertinya seorang yang lemah
Alkitab bilang apa? Dia hanya bisa menggembalakan kambing domba dua tiga ekor saja. Hari-hari Daud adalah membawa kambing dombanya ke padang rumput. Itulah pekerjaan sehari-hari Daud. Selain itu dia dikatakan orangnya “cantik”, kulitnya kemerah-merahan, matanya indah.
Sepertinya Daud ini orangnya seperti banci, ya? Padahal biasanya laki-laki itu badannya kekar, kulitnya kasar, dsb. Daud juga di mata saudara-saudaranya tidak dianggap. Sepertinya Daud ini orang yang terhina, ya? Senang tidak adik-adik dihina-hina?
Tetapi ada suatu keajaiban yang terjadi. Pada waktu Samuel disuruh Allah ke rumah Isai, Samuel disuruh mengumpulkan semua anak-anaknya, majulah mereka satu-persatu. Tetapi adik-adik, 1 – 7 anak Isai tidak seorang pun yang dipilih Allah menggantikan Raja Saul. Samuel berkata kepada Isai, “Apa ini semua anakmu?” Ternyata masih ada 1 lagi, Daud. Dia sedang asyik memberi makan domba. Waktu Daud datang, Samuel terkejut, karena Tuhan berkata, “Itulah aanak yang Kupilih.”
Wah, hebat sekali, kakak-kakak Daud yang hebat tidak dipilih, tetapi Allah memilih Daud!

Di mata manusia, seorang yang dianggap baik, hebat, kuat, ganteng, belum tentu baik di mata Tuhan. Tetapi kita dapati bahwa Tuhan memilih yang hina di mata manusia.

Aplikasi:
·    Mungkin hari ini engkau mengaggap dirimu tidak hebat, tidakkuat, tidak ganteng, tidak kaya seperti orang lain. Tetapi kalau kamu punya hati yang selalu mengutamakan Tuhan dan menghargai sesama manusai, saya yakin Tuhan sangat menghargaimu. Itu sebabnya jangan berkecil hati/merasa malu/minder dengan keadaanmu. Kita semua sama di mata Tuhan.


 
;