Tema : Musa Diutus Tuhan
Nats: : Keluaran 3
Keberadaan Israel di Mesir
·
Awalnya mereka makmur (saat
kelaparan mereka terpelihara)
·
Firaun yang baru muncul, Israel
diperalat/diperbudak. Tidak ada upah, kalaupun ada gaji/upah itu tidak sesuai.
·
Israel sengsara/menderita.
·
Mulai mencari Tuhan
(teriak/berseru)
·
Tuhan
mendengarkan/memperhatikan teriakan mereka.
J Pertanyaan: Bagaimana cara Allah menolong orang Israel? Yaitu
melalui Musa.
J Pertanyaan: Siapa Musa?
·
Orang Israel yang lahir di
Mesir
·
Diadopsi oleh putri Firaun
·
Penggembala domba
Musa adalah orang biasa. Pada suatu hari Musa pergi ke padang gurun
untuk menggembalakan domba. Tuhan bertemu Musa untuk dalam rupa api (namun api
itu tidak membakar semak belukar). Waktu melihat api itu, Musa merasa heran dan
berusaha mendekatinya, tiba-tiba terdengar suara Tuhan, “Musa… Musa… (cerita
dari ayat 4) Aku telah memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesengsaraan
umat-Ku di tanah Mesir dan mendengar tentang penderitaan mereka. Oleh sebab itu
Aku akan melepaskan mereka dan menuntun mereka keluar dari Mesir. Tapi Aku
minta supaya kamu yang pimpin mereka keluar dari tanah Mesir dan menuju ke
Tanah Kanaan. Tanah Kanaan ini berlimpah susu dan madunya.” Musa bilang, “Saya
tidak mampu. Saya orang biasa.” Tapi Tuhan bilang, “Aku akan menyertai engkau.
Sekarang kamu pergi menghadap Firaun, mina izin kepadanya untuk membawa bangsa
Israel keluar beribadah kepad Allah di gunung selama 3 hari. Pergi juga kepada
tua-tua Israel dan katakan bahwa Allah telah menyuruh aku membawa orang Israel
keluar dari Mesir. Kemudian pergilah nanti bersama tua-tua menghadap Firaun dan
Aku akan menyertai engkau.”
Sebelum bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, mereka juga
diperintahkan oleh Allah untuk mengambil upah kerja kepada orang Mesir dan mereka
memang mendapatkannya.
Aplikasi
1.
Ketika kita dalam keadaan baik,
sehat, senang, carilah Tuhan. Apa lagi saat keadaan susah, mintalah pertolongan
Tuhan.
2.
Kalau kita percaya kepada Tuhan
dan menaruh harapan kita pada Tuhan, Tuhan akan selalu memelihara kita.
0 comments:
Post a Comment