Friday, 26 August 2016

Daniel di Gua Singa

Tema     : Daniel di Gua Singa
Nats       : Daniel 6:1-29

Pendahuluan:
Adik-adik, pernahkah kamu melihat singa? Singa adalah binatang buas. Sekalipun singa dipelihara sejak kecil, naluri singa tetap buas, yaitu menerkam, mencabik-cabik, dan menerkam mangsanya. Singa makanannya daging (karnivora).

Pada hari ini, kakak akan menceritakan tentang Daniel di gua singa. Gua itu adalah sebuah lubang batu di mana singa sengaja dipelihara di situ.  Gua itu ditutup dengan sebuah batu yang ceper/pipih. Tujuan dibuatnya gua singa itu salah satunya adalah membuang orang yang dihukum untuk kemudian dibinasakan oleh singa-singa itu.

Daniel adalah orang Israel. Sebelumnya dia tinggal di Yerusalem. Pada zaman Nebukadnear (raja Babel), orang Israel yang ada di Yerusalem ditawan/dibawa ke Babel. Daniel termasuk orang yang ditawan. Suatu waktu, raja mengangkat pejabat-pejabat istana. Pejabat tinggi ditetapkan oleh raja 3 orang, dan Daniel adalah satu dari antara ketiga orang itu. Daniel artinya Allah adalah hakim. Dia adalah seorang yang pandai dan bijaksana dan seorang yang taat beribadah/berdoa kepada Allah (YHWH).

Nats kita hari ini menceritakan bahwa raja di Babel waktu itu adalah Darius. Raja-raja yang pernah memerintah Babel:
1.       Nebukadnezar
2.       Belsyazar
3.      
4.       Darius

Raja Darius sangat menyukai Daniel karena kepandaian dan kebijaksanaanya. Pejabat-pejabat dalam kerajaan Babel iri terhadap Daniel. Untuk membalas iri hati mereka, maka mereka mengatur rencana jahat. Apa rencana jahat itu? Mereka tahu bahwa Daniel adalah orang yang sangat taat pada YHWH. Sedangkan sebagian besar pejabat, mereka tidak percaya pada YHWH (kafir).

Suatu hari mereka menghadap raja. Mereka mengusulkan sebuah peraturan, yaitu selama 30 hari, semua pejabat hanya boleh menyembah dan berdoa kepada raja. Bagi yang melanggar peraturan itu, harus dihukum mati. Raja menyetujui usulan pejabat-pejabat tadi.

Daniel, sekalipun dia tahu perintah itu, ketika dia pulang ke rumah, dia berdoa kepada Allah. Para pejabat yang iri itu melihat, lalu mereka melaporkannya pada raja. Raja menyesal karena sudah menyetujui peraturan itu. Tetapi dia tidak bisa membatalkannya. Akhirnya, Daniel pun dibuang ke gua singa.

Sepanjang malam raja Darius tidak bisa tidur. Dia memikirkan tentang keselamatan Daniel. Keesokan harinya raja Darius pergi ke gua singa dan berkata kepada Daniel, “Daniel, apakah Tuhan yang kausembah mampu menyelamatkanmu?”  Raja kaget mendengar Daniel berkata, “Ya, Tuanku, raja. Singa-singa itu telah ditutup mulutnya sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku.” Lalu Raja mengambil tali untuk menyelamatkan Daniel.


Aplikasi
1.       Adik-adik, Tuhan Yesus adalah Allah yang sanggup untuk menolong kita. Itu sebabnya kita harus tetap setia dan taat beribadah padaNya.
2.       Orang lain akan menyukai kita apabila kepandaian kita dipakai untuk sesuatu yang baik.
3.       Jangan iri pada orang lain, apa lagi berniat untuk mencelakakan orang lain.
4.       Dalam setiap keadaan kita harus mengandalkan Tuhan.






0 comments:

Post a Comment

 
;