Tema :
Daniel di Gua Singa
Nats :
Daniel 6:1-29
Pendahuluan:
Adik-adik,
pernahkah kamu melihat singa? Singa adalah binatang buas. Sekalipun singa
dipelihara sejak kecil, naluri singa tetap buas, yaitu menerkam,
mencabik-cabik, dan menerkam mangsanya. Singa makanannya daging (karnivora).
Pada
hari ini, kakak akan menceritakan tentang Daniel di gua singa. Gua itu adalah
sebuah lubang batu di mana singa sengaja dipelihara di situ. Gua itu ditutup dengan sebuah batu yang
ceper/pipih. Tujuan dibuatnya gua singa itu salah satunya adalah membuang orang
yang dihukum untuk kemudian dibinasakan oleh singa-singa itu.
Daniel
adalah orang Israel. Sebelumnya dia tinggal di Yerusalem. Pada zaman
Nebukadnear (raja Babel), orang Israel yang ada di Yerusalem ditawan/dibawa ke
Babel. Daniel termasuk orang yang ditawan. Suatu waktu, raja mengangkat
pejabat-pejabat istana. Pejabat tinggi ditetapkan oleh raja 3 orang, dan Daniel
adalah satu dari antara ketiga orang itu. Daniel artinya Allah adalah hakim.
Dia adalah seorang yang pandai dan bijaksana dan seorang yang taat
beribadah/berdoa kepada Allah (YHWH).
Nats
kita hari ini menceritakan bahwa raja di Babel waktu itu adalah Darius.
Raja-raja yang pernah memerintah Babel:
1.
Nebukadnezar
2.
Belsyazar
3.
–
4.
Darius
Raja
Darius sangat menyukai Daniel karena kepandaian dan kebijaksanaanya.
Pejabat-pejabat dalam kerajaan Babel iri terhadap Daniel. Untuk membalas iri
hati mereka, maka mereka mengatur rencana jahat. Apa rencana jahat itu? Mereka
tahu bahwa Daniel adalah orang yang sangat taat pada YHWH. Sedangkan sebagian
besar pejabat, mereka tidak percaya pada YHWH (kafir).
Suatu
hari mereka menghadap raja. Mereka mengusulkan sebuah peraturan, yaitu selama
30 hari, semua pejabat hanya boleh menyembah dan berdoa kepada raja. Bagi yang
melanggar peraturan itu, harus dihukum mati. Raja menyetujui usulan
pejabat-pejabat tadi.
Daniel,
sekalipun dia tahu perintah itu, ketika dia pulang ke rumah, dia berdoa kepada
Allah. Para pejabat yang iri itu melihat, lalu mereka melaporkannya pada raja.
Raja menyesal karena sudah menyetujui peraturan itu. Tetapi dia tidak bisa
membatalkannya. Akhirnya, Daniel pun dibuang ke gua singa.
Sepanjang
malam raja Darius tidak bisa tidur. Dia memikirkan tentang keselamatan Daniel.
Keesokan harinya raja Darius pergi ke gua singa dan berkata kepada Daniel,
“Daniel, apakah Tuhan yang kausembah mampu menyelamatkanmu?” Raja kaget mendengar Daniel berkata, “Ya,
Tuanku, raja. Singa-singa itu telah ditutup mulutnya sehingga mereka tidak
mengapa-apakan aku.” Lalu Raja mengambil tali untuk menyelamatkan Daniel.
Aplikasi
1.
Adik-adik,
Tuhan Yesus adalah Allah yang sanggup untuk menolong kita. Itu sebabnya kita
harus tetap setia dan taat beribadah padaNya.
2.
Orang lain
akan menyukai kita apabila kepandaian kita dipakai untuk sesuatu yang baik.
3.
Jangan iri
pada orang lain, apa lagi berniat untuk mencelakakan orang lain.
4.
Dalam
setiap keadaan kita harus mengandalkan Tuhan.
0 comments:
Post a Comment