Friday, 18 March 2016 0 comments

Menderita Karena Kristus

Tema: Menderita Karena Kristus
Kisah Para Rasul 16:16-34

Setiap orang pasti menghendaki hidupnya aman-aman saja, tidak diganggu oleh orang lain, tidak disakiti oleh orang lain, dan tidak dibenci oleh orang lain. Itu sebabnya, semua orang berusaha untuk bisa hidup bergaul dengan orang lain.

Adik-adik, siapa di sini yang punya musuh? Dibenci, dijauhi, dan disakiti oleh orang lain? Angkat tangan!pu

Mari kita belajar dari cerita mengenai orang yang percaya kepada Tuhan yang tidak mau menyakiti orang lain, memenci orang lain, memusuhi orang lain. Tetapi justru mereka sebaliknya. Siapa orang itu? Mereka adalah Paulus dan Silas.

Pada suatu kali mereka pergi ke tempat sembayang. Mereka bertemu seoran perempuan. Perempuan ini punya beberapa bos. Tapi perempuan ini mempunyai roh peramal. Orang sering datang meramal nasib dengan perempuan itu. Hasil dari ramalan itu, bos-bosnya mendapat untung yang banyak.

Lalu perempuan itu mengikuti Paulus dan Silas. Ia berseru-seru dan berkata, “Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan keselamatan!” Ia mengulang-ulang perkataan itu, lalu Rasul Paulus menjadi geram akan perlakuan perempuan itu.

Paulus berkata kepada perempuan itu, “Demi nama Yesus Kristus, aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini!” (Yang membuat  wanita itu bisa meramal adalah roh jahat). Akibatnya perempuan itu tidak bisa meraal lagi dan akhirnya penghasilan bos-bos perempuan itu lenyap.

Apa yang terjadi? Bos-bos perempuan itu marah kepada Rasul Paulus dan Silas. Mereka menghasut/menceritakan kebohongan mengenai rasul-rasul itu. Mereka berkata bahwa Paulus dan Silas mengacaukan kota mereka. Meraka adalah orang Yahudi. Akhirnya banyak orang terpengaruh dan menangkap rasul-rasul itu dan mereka dimasukkan ke penjara.

Adik-adik, sungguh suatu perbuatan yang tidak baik. Paulus dan kawan-kawannya dipenjara hanya karena mereka mengusir setan dari wanita itu.

Peristiwa di penjara: Rasul Paulus dan Silas menyanyi dan berdoa, mereka memuji Tuhan. Tengah malam, terjadilah gempa bumi dan pintu-pintu penjara terbuka. Kok bisa? Karena Tuhan telah mendengar doa dan pujian-pujian mereka. Lalu terjadilah mujizat, kepala penjara kaget ketika ia bangin pintu-pintu penjara terbuka. Pikirnya orang-orang di penjara itu sudah kabur, lalu ia pun ingin bunuh diri. Lalu Rasul Paulus berkata kepadanya, “Jangan celakakan dirimu. Sebab kami semua masuh ada di sini.”
Kepala penjara itu berseru, “Lalu apa yang harus kperbuat supaya aku selamat?”
Kata raul-rasul itu, “Percayalah kepada Tuhan Yesus, maka engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Rasul-rasul itu pun memberitakan kebenaran firman Tuhan kepada kepala penjara itu, hasilnya ia dan keluarganya percaya dan bertobat.

Aplikasi
1.       Kita yang percaya kepada Yesus memang harus hidup dengan tidak memusuhi, memenci, dan menyakiti orang lain
2.       Kalau kita dibenci, disakiti, dan dimusuhi orang lain karena kita percaya kepada Yesus, jangan geran.  Doakan mereka dan tetap mengasuhi mereka

3.       Saat senang atau pun susah, kita harusnya tetap berdoa dan memuji Tuhan
0 comments

Yudas Mengkhianati Yesus

Tema: Yudas Mengkhianati Yesus
Matius 26:14-16

Yudas adalah salah satu dari keduabelas murid Tuhan Yesus. Sepanjang dia mengikuti Yesus, dia sudah banyak mendengar pengajaran-pengajaean dan kebenaran yang disampaikan oleh Yesus. Baik terhadap murid maupun terhadap orang banyak.

Ketika Yudas menjadi murid Yesus, ia dipercaya sebagai bendahara. Itu berarti di antara keduabelas murid itu, Yudas adalah murid yang pintar. Akan tetapi kepintarannya itu tidak memuliakan Tuhan.

Ketika suatu saat perempuan Betania meminyaki kepala Yesus, dia berpikir bahwa tindakan itu tindakan yang bodoh. Seharusnya yang melalukan tindakan itu adalah Yudas sebagai murid. Berhubung karena tidak akan lama lagi Yesus akan meninggalkan mereka (mati di kayu salib).

Oleh karena kebodohan Yudas, mata rohaninya ditutupi dengan hal-hal duniawi. Dia lebih mengutamakan orang-orang miskin dari pada Yesus. Bukan hanya itu saja yang dilakukan Yudas. Alkitab mencatat bahwa Yudas menjual Yesus dengan harga 30 keping uang perak. Itu juga membuktikan bahwa Yudas ini mata rohaninya dibutakan oleh uang.

Apakah tindakan seperti itu baik? Tentu tidak. Kita anak-anak sekolah minggu harus belajar:
1.       Kita harus mendangar Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh
2.       Janganlah mengambil milik orang lain yang bukan hak kita
3.       Uang memang penting, tetapi untuk memilikinya bukan/janganlah dengan cara yang tidak benar

4.       Gunakan kepintaranmu untuk hal-hal yang benar
 
;