Monday, 25 July 2016 0 comments

Taat dan Hormat Kepada Orang Tua

Tema     : Taat dan Hormat Kepada Orang Tua
Nats       : Efesus 6:1-3

Pendahuluan:
J  Taat adalah tunduk melakukan apa yang diperintahkan
J  Hormat adalah menunjukkan sikap yang sopan dan santun kepada orang lain
Baik taat mau pun hormat, keduanya harus kita tunjukkan kepada orang tua, guru di sekolah maupun di sekolah minggu.

Ciri-ciri anak yang tidak taat kepada orang tua:
1.       Tidak melakukan perintah
2.       Tidak melakukan nasihat
3.       Malas
4.       Hidup sesuka hati

Ciri-ciri anak yang tidak hormat kepada orang tua, guru di sekolah dan sekolah minggu:
1.       Suka melawan
2.       Suka memaki/mengata-ngatai orang tua
3.       Memukul
4.       Tidak bertanggung jawab atas orang tua (merawat orang tua)
Cara merawat orang tua adalah, saat kamu sudah dewasa rawatlah orang tuamu (ceritakan tentang Malin Kundang, ceritakan apa pesan yang terkandung dalam cerita itu)

Apa kata Alkitab tentang taat dan hormat pada orang tua?
Alkitab mencatat bahwa anak-anak harus taat dan menghormati orang tua. Mengapa?
Karena:
1.       Melalui orang tua kita bisa hadir di dunia ini
2.       Orang tua telah bersusah payah dan bekerja keras merawat, menyediakan makanan dan minuman untuk kita
3.       Menaati dan menghormati orang tua adalah perintah Allah, terdapat di Keluaran 20:12
Ini adalah salah satu hukum Taurat yang diberikan Allah melalui Musa kepada orang Israel di Gunung Sinai. Perintah Allah untuk menaati orang tua mencakup semua tindakan baik. Tindakan baik yang dimaksud adalah supaya anak-anak tidak berkata-kata kasar dan tidak mencederai/memukul/memaki orang tua. Ternyata Alkitab menuliskan bagi anak yang tidak menghormati orang tua/memukul/melawan orang tua dia akan dihukum oleh Allah (Keluaran 21:15). Selain itu anak yang tidak hormat kepada orang tua dalam hidupnya ia tidak akan bahagia.
4.       Mengasihi Tuhan

Aplikasi:
F  Taati dan hormatilah orang tuamu/gurumu selagi mereka ada di dunia ini
F  Jangan melawan/memaki/memukul orang tua
F  Bertanggung jawablah kepada orang tua. Maksudnya adalah, jika sekarang adik-adik masih kecil untuk bertanggung jawab kepada orang tua itu adalah hal yang sulit, maka kelak kalau kita sudah dewasa, rawatlah orang tuamu dengan baik.





Friday, 22 July 2016 0 comments

Kisah Penciptaan Manusia Pertama

Tema     : Kisah Penciptaan Manusia Pertama
Nats       : Kejadian 2:8-25

Penciptaan = membuat, membentuk
Siapa yang menciptakan manusia? Tuhan
Tidak ada satu pun di dunia ini yang sama seperti Allah (hantu, setan, dsb) artinya tidak ada yang mampu menciptakan manusia selain Allah. Itu berarti bahwa Allah hebat (Mahakuasa).

Dulu, bumi/dunia ini tidak ada manusia. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada siapa-siapa. Bagi Allah, tidak baik jika bumi ini tanpa manusia. Itu sebabnya Allah menciptakan manusia.

Siapa manusia pertama?
1.       Adam (seorang laki-laki)
Bagaimana Allah menciptakan Adam? Waktu itu Allah mengambil tanah dan membentuknya seperti manusia. Allah memberi dia hidup. Dia pintar. Allah menciptakan Adam serupa dan segambar dengan Allah.
ü  Seperti tanah liat dibentuk
ü  Debu = konsep bahwa Allah besar dan manusia itu kecil
Setelah Allah melihat dia sepi sendiri dan tidak ada teman mengobrol, Allah menciptakan lagi seorang manusia yang lain.
2.       Hawa (seorang perempuan)
Waktu itu Adam tidur, lalu Allah mengambil salah satu tulang rusuk Adam secara luar biasa. Setelah itu jadilah manusia yang kedua yaitu Hawa. Mereka hidup bahagia dan saling mengasihi.

Aplikasi:
1.       Allah yang kita sembah dan percaya adalah pencipta segala sesuatu yang ada di bumi ini, baik itu pohon-pohon, bulan, bintang, dan terlebih manusia. Tidak ada allah lain yang sehebat Tuhan kita.
2.       Ketika Allah menciptakan manusia, tujiannya supaya manusia menyembah kepadaNya dan saling mengasihi satu sama lain. Itu sebabnya manusia harus saling mengasihi satu sama lain. Kita semua dalah saudara/teman




0 comments

Manusia Pertama Jatuh dalam Dosa

Tema     : Manusia Pertama Jatuh dalam Dosa
Nats       : Kejadian 3:1-24

Taman Eden = bahagia, makanan melimpah
Tetapi kehidupan di Taman Eden mempunyai aturan.
Manusia melanggar peraturan-peraturan Tuhan

1.       Tidak taat
·         Tidak taat pada Tuhan secara penuh
·         Makan buah yang terlarang (buah pengetahuan baik dan jahat)
2.       Akibat pelanggaran
·         Timbul rasa malu
·         Timbul rasa takut
·         Menyalahkan orang lain
·         Manusia mudah tertipu
·         Diusir dari Taman Eden
·         Susah mencari nafkah
·         Susah melahirkan

Mereka tidak puas lalu Iblis datang dengan rupa ular dan memperdaya manusia. Manusia diberi pilihan oleh Iblis, untuk taat pada Allah atau tidak.

Aplikasi
1.       Kita semua butuh hidup bahagia, senang. Tetapi kebahagiaan kita mestinya kita sadari bahwa itu berasal dari Tuhan. Maka itulah kebahagiaan kita, kita harus mengucap syukur.
2.       Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan kita harus bisa menahan diri untuk tidak mudah melakukan dosa. Misalnya, ada yang ajak untuk merokok, jangan mudah terpengaruh
3.       Kita sebagai anak-anak Tuhan tentu tidak luput dari berbuat salah. Jangan kita suka menyalahkan orang lain.


Friday, 15 July 2016 0 comments

Hukum yang Terutama

Tema     : Hukum yang Terutama
Nats       : Matius 22:34-40

Pendahuluan:
Cerita ini adalah jawaban Yesus terhadap banyak pertanyaan orang Farisi. Orang bertanya, “Hukum apa yang terutama atau yang terpenting dalam Taurat?”
Hukum artinya peraturan/adat yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan/disahkan oleh penguasa/pemerintah.
Siapa yang membuat hukum itu? Kalau dalam cerita ini yang membuat hokum/peraturan itu adalah Yesus sendiri.
Ada berapa hukum yang terutama yang disampaikan Yesus kepada orang Farisi dan juga kepada kita? Ada 2 hukum yang ditetapkan Tuhan.
1.       Mengasihi Tuhan
Bagaimana cara mengasihi Tuhan menurut Yesus?
     J  Harus mengasihiNya dengan segenap hati
     J  Harus mengasihiNya dengan segenap jiwa
     J  Harus mengasihiNya dengan segenap akal budi
Kalau disimpulkan hukum yang pertama, maka isinya adalah mengasihi Tuhan itu menyangkut keseluruhan hidup kita. Baik itu waktu, tenaga, pikiran, dan harta, itu semua adalah bukti mengasihi Tuhan.
2.       Mengasihi sesama
Hukum ini sama pentingnya dengan hukum yang pertama. Sama seperti mengasihi diri sendiri. Siapa yang mau dicubit, dipukul, atau dibohongi? Tentu tidak ada. Kalau tahu dicubit itu sakit, maka jangan cubit temanmu.

Aplikasi:
F  Mari mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi
F  Mari kita membuktikan kasih kita dengan memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan
F  Jangan menyakiti sesama (teman, sahabat, adik, kakak). Mari kita mengasihi sesama seperti mengasihi diri kita sendiri.
F  Ini adalah hukum, hukum dilakukan dan bukan untuk dilanggar




 
;